Kami memiliki dua blog khusus untuk buku sastra, terutama buku-buku sastra yang tak ada di toko buku:

1. http://pustakapelabuhan.blogspot.com/ -berisi info2 buku sastra yang bisa dipesan langsung ke penulisnya. Anda bisa memberikan info buku2 sastra yang sedang terbit lewat dinding Indrian Koto atau Jualan Buku Sastra.

2. http://jualbukusastra.blogspot.com/. Berisi daftar buku yang bisa dipesan kepada kami secara langsung. Anda bisa bekerjasama dengan kami dalam distribusi kecil-kecilan.

Saturday, May 14, 2011

Latopajoko dan Anjing Kasmaran, Kumpulan Cerpen Badaruddin Amir

 Judul             :     Latopajoko & Anjing Kasmaran (Kumpulan Cerpen)
Pengarang      :     Badaruddin Amir
Penerbit         :    AKAR Indonesia, Yogyakarta
Cetakan ke I    Februari 2007



Badaruddin Amir, di samping dikenal sebagai penulis cerpen, ia juga dikenal sebagai seorangpenyair. Ada dua wilayah yang tampaknya ingin ia bedakan dalam proses kreatif keperulisannya yakni pembedaan wilayah puisi dan wilayah prosa. Kreativitas bahasa, ia tumpahkan sepenuhnya dalam puisi, sedangkan kemampuan ide secara tegas dan gamblang ia tumpahkan dalam wilayah prosa. Maka, bisa dikatakan bahwa Badaruddin Amir tidak ingin berpuisi di dalam prosa. Tidak heran jika nyaris keseluruhan dari cerpen-cerpen ini mengambil karakter  pencerita pada mazhab klasik, yakni membawa pembacarrya pada sebuah pemahaman yang terang dari tujuan sebuah tulisan.

Pilihan ini, tentu saja membawa konsekuersi yang ridak enteng, yakni upaya penulis untuk membuat seriap pembacanya tidak terperangkap pada kebosanan dan kejenuhan. Syarat untuk mencapai pada situasi semacam ini, minimal ia harus pandai memilih bidikan tema yang betul-betul kuat dan mewakili tujuan yang hendak diutarakan, dan tentu saja hal ini membutuhkan luasnya pengetahuan tentang apa yang hendak ia tulis; kemudian teknik pengemasan alur yang betul-betul dipertimbangkan dengan matang (untuk mengendalikan irama ketegangan dari pilihan peristiwa, serta komposisi antara teknik pemaparan dengan teknik dialog yang tepat); dan terakhir adalah karakter tokoh. Padahal beberapa cerpen yang tergolong “istimewa”, syarat-syarat ini telah dipenuhi oleh penulis dengan baik.

(“Perjalanan Menelusuri Negeri Dongeng”, Pengantar Buku Antologi Latoipajoko & Anjing Kasmaran, oleh Joni Aryadinata)

No comments: