Pewaris
Tunggal Istana Pasir, Kumpulan Puisi
Pengarang : M. Nahdiansyah Abdi
Tebal : xii + 194 halaman
Ukuran : 13,5 x 20 cm
Penerbit : Tahura Media
Tahun terbit : Desember 2009
ISBN : 978-60284140-1-18
Harga : 25.000
Buku Harian
Pejalan Tidur, Kumpulan Puisi
Pengarang : M. Nahdiansyah Abdi
Tebal : 64 halaman
Ukuran : 13,5 x 20 cm
Penerbit : Tahura Media
Tahun terbit : Januari 2011
ISBN :
Harga : 20.000
Puisi-puisi yang
terdapat dalam buku 2 buku ini merupakan semacam catatan dan renungan sang penulis
atas banyak peristiwa. Ia mencatat persoalan kemanusiaan, ia juga bicara
tentang Tuhan dengan bahasa yang lembut dan sangat halus. Dalam beberapa
puisinya, ia mengutip ujaran-ujaran penting pesohor yang barangkali
dikaguminya.
Buku ini bahkan
tidak memiliki pengantar dan biodata pengarang. Sebuah buku yang rendah hati,
tapi penuh gejolak yang tak bisa ditutupi.
Terlahir
di desa Durian Gantang, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Alumni Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta (1998-2003). TMemulai debut di Komunitas Kilang Sastra Batu Karaha, Banjarbaru, tahun
2005, di mana saat itu bergabung penyair Eza Thabry Husano, Hamami
Adaby, Arsyad Indradi, Sri Wuryani, Yuniar M. Ari, Hudan Nur, dll. Buku
puisinya yang pertama Jejak-jejak Angin (Olongia, Yogyakarta, 2007) bersama Hajriansyah, disusul Parodi tentang Orang yang Ingin Bunuh Diri dengan Pistol Air (Tahura Media, Banjarmasin, 2008) dan Pewaris Tunggal Istana Pasir (Tahura Media, Banjarmasin, 2009). Tinggal di Banjarbaru. Bekerja di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum. Maafkan saya yang mencuri-curi dan menuliskan ulang biodata penyair ini.
No comments:
Post a Comment