Kami memiliki dua blog khusus untuk buku sastra, terutama buku-buku sastra yang tak ada di toko buku:

1. http://pustakapelabuhan.blogspot.com/ -berisi info2 buku sastra yang bisa dipesan langsung ke penulisnya. Anda bisa memberikan info buku2 sastra yang sedang terbit lewat dinding Indrian Koto atau Jualan Buku Sastra.

2. http://jualbukusastra.blogspot.com/. Berisi daftar buku yang bisa dipesan kepada kami secara langsung. Anda bisa bekerjasama dengan kami dalam distribusi kecil-kecilan.

Tuesday, August 23, 2011

Sekeping tanda, Kumpulan cerpen Andi Wirambara




Judul               : Sekeping Tanda
Pengarang       : Andi Wirambara
Penyunting      : Indrian Koto
Tebal               : xii + 166
Ukuran                        : 13 x 19 cm
Penerbit           : Indie Book corner
Tahun terbit     : Mei, 2011
ISBN               : 978-602-9149-13-5

Harga              : 35.000

Membaca Sekeping Tanda, Antologi Cerpen karya Andi Wirambara, diakui Dadan Erlangga, seorang cerpenis membuatnya terasa sedang bernostalgia. Ia mampu mengantar kita jauh ke masa remaja, saat masih SMA, kuliah. Andi Wirambara menyajikan cerita dengan plot yang lembut dan tenang, namun memiliki kedalaman dan selalu disertai dengan kejutan. Kita seperti disuguhi gaya berserita realis ala O Hendri, yang tenang, mengalir tapi menyentak. Beberapa cerpennya membuat pembaca ikut hanyut dan seperti mengalami peristiwa itu sendiri. Ini membuatnya sangat asyik untuk dikosumsi, kata Dadan.

Tema cerpen ini memang sangat remaja dan dekat dengan anak muda. Soal jatuh cinta, perjuangan merebut perasaan seorang wanita, pengalaman sehari-hari seperti nongkrong di cafe, di kantin, memperhatikan orang-orang di area kampus dan aktivitas menonton bioskop, semua dipotret oleh Andi dengan jeli sehingga tidak terasa sebagai sekedar peristiwa biasa. Menonton bioskop membuat kita larut dalam ketegangan si tokoh yang tengah duduk bersama seorang gadis manis. Ceritanya tidak hanya bersetting tempat ala Jakarta, tapi menempati banyak tempat dan latar. Sesekali ia ada di sumatera, lain waktu ada di Kalimantan mungkin bahkan di luar negeri. Ia menulis dengan berbagai gaya, psikologis, horor, tragedi bahkan komedi.

Menurut Pringadi Abdi Surya, cerpenis, penyair dan novelis, cerpen Bara (begitu penulis disapa) memiliki layer-layer pemahaman yang mampu beradaptasi dengan siapa pun pembacanya, yang bisa dipahami sebagai muatan-muatan filsafat dan konstruksi dari realitas. Sementara Yusri Fajar yang merupakan dosen sastra di Universitas Brawijaya, mengungkapkan bahwa cerpen-cerpen di dalam buku ini membawa pembaca pada refleksi kisah nyata dan dinamika dunia di luar kesadaran manusia.

Tunggu apalagi? Pesan Sekeping Tanda Kumpulan cerpen karya Andi Wirambara ini sekarang.

No comments: