Mimpir Rasul; Kisah Bibir yang Ingin Dicium Rasulullah Saw, Sebuah Novel
Mimpi Rasul
Kisah Bibir yang Ingin Dicium Rasulullah Saw.
Pengarang : Jusuf An
Tebal : 315 halaman
Cetakan : I, Juli 2011
ISBN : 978-602-978-750-4
Mimpi Rasul merupakan novel ketiga dari Jusuf AN setelah Jehenna dan Burung-Burung Cahaya. Mimpi Rasul merupakan sebuah novel yang penuh kejutan, membuat pembaca diburu rasa penasaran dari awal hingga akhir kisah. Cerita mengalir dengan lancar dan manis. Pembaca akan sering berhadapan dengan tipuan-tipuan kecil dan menjebak.
Novel ini berkisah tentang perjalanan hidup Umar yang keluarganya menjadi korban sebuah fitnah yang dilemparkan oleh seseorang. Kehilangan yang besar terjadi dalam satu waktu, membuatnya diburu amarah dan rasa dendam.
Malam ketika keluarganya hancur, Umar bermimpi didatangi oleh seseorang dengan cahayanya yang luar biasa. Dia berpesan kepada umar untuk berhati-hati terhadap Harta dan Wanita. Umar baru sadar, ia telah bermimpi bertemu dengan Rasulullah Saw. Seorang nabi besar penutup zaman.
Sungguh, tidak setiap orang mendapatkan berkah bertemu dengan seorang nabi Allah di dalam mimpinya. Bertemu dengan seorang nabi di dalam mimpi bukanlah sesuatu yang main-main. Banyak orang berharap bisa menemui berkah ini sekali dalam seumur hidupnya, tetapi tak jarang orang-orang ini tak sekali pun didatangi oleh Nabi Allah yang luar biasa itu. Apa yang membuat Umar bisa bermimpi bertemu dengan nabi?
Lalu perjalanan hidup Umar setelah keluarganya saling terpisah. Dari Jakarta ia berniat pindah ke Semarang untuk memulai hidup baru dan menata kembali bagian dirinya yang sedang retak. Di sini ia bertemu Syam, seorang lelaki mapan dan kaya namun punya keteguhan hati dan iman yang luar biasa. Syam adalah perjalanan spritual Umar. Dengan Syam pula ia mulai bisa menatap masa depan yang lebih baik, namun di sini pula tantangan besar dalam hidup Umar dimulai: harta dan wanita. Di sini, kini, Umar memiliki itu semua.
Umar sedang diuji dan terus diuji. Di Semarang ia kembali dihadapkan dengan amarah masa lalunya. Dia juga menjadi korban kecemburuan seseorang. Umar, sebagai hamba Allah yang diberi kekuatan berpikir mulai kembali diingatkan dengan peristiwa besarnya dahulu. Perjalanan sulit dalam hidupnya adalah bagian dari ujian yang mesti ia lalui. Harta dan wanita tak membuat ia nyaman. Ia ingin bertemu dengan Rasulullah. Ia ingin bermimpi bertemu rasul. Ia ingin Rasulullah mencium bibirnya sebagai mana tertulis di dalam sebuah hadist. Ia ingin dicium Rasul karena iman. Sangat luar biasa, membuat anda tercengang hingga halaman paling ujung.
Bagi pembeli novel Mimpi rasul karya Jusuf AN ini, akan mendapatkan sebuah kupon Umrah 1012. siapa tahu anda beruntung. Setelah menyelami halaman demi halaman novel yang menggugah kesadaran ini, siapa tahu anda diberkahi mimpi yang luar biasa: bertemu rasul. Dan bisa pula umrah gratis. Semoga kita selalu diberi keteguhan iman. Amin!
Komentar Mengenai Novel Ini
“Siapa yang tak rindu Rasul? Novel ini membuat hati saya gemetar, mengangkat tema yang sangat dalam, jarang disentuh orang, tetapi sangat dirindukan semua umat....”
KH. D. Zawawi Imron, kiai, penyair, budayawan, tinggal di Madura.
“Menyelami novel yang mengangkat persoalan mimpi ini, akan kita dapati mutiara yang bertebaran di setiap lembarnya. Inilah karya yang bisa mengokohkan iman, melembutkan hati, dan menambah kecintaan kepada Rasulullah Saw.”
KH. Muchotob Hamzah, M.M.,
Wakil Rektor III Universitas Sains al-Qur’an (UNSIQ) Jateng
dan pengasuh Ponpes al-‘Asy’ariyyah, Kalibeber, Wonosobo.
KH. D. Zawawi Imron, kiai, penyair, budayawan, tinggal di Madura.
“Menyelami novel yang mengangkat persoalan mimpi ini, akan kita dapati mutiara yang bertebaran di setiap lembarnya. Inilah karya yang bisa mengokohkan iman, melembutkan hati, dan menambah kecintaan kepada Rasulullah Saw.”
KH. Muchotob Hamzah, M.M.,
Wakil Rektor III Universitas Sains al-Qur’an (UNSIQ) Jateng
dan pengasuh Ponpes al-‘Asy’ariyyah, Kalibeber, Wonosobo.
Novel ini bercerita tentang fitnah, derita, cinta, pengkhianatan, dendam, di mana semua dinetralisir oleh budi luruh yang layak bermimpi bertemu orang-orang mulia di surga, menyeimbangkan jiwa, budi dan perilaku menjadi mulai. Berkat, kedamaian, kesuksesan adalah karunia bersebab-akibat, namun ujian dan pencobaan akan terus datang dan menjadi siklus berulang, menguji kekuatan, kesetiaan dan ibadah, seturut jalan dan kemuliaan dalam-Nya dengan pintu shalawat, buku mulia dan mimpi ajaib.
Yonathan Rahardjo,
Pengarang Novel “Lanang”, Pemenang Sayembara Novel DKJ 2006
Ketegangan telah dibangun sejak bagian awal; pertanyaan demi pertanyaan yang seolah sengaja dimunculkan tak ayal membuat pembaca tergoda untuk terus membaca, barangkali juga menebak-nebak akhir cerita. Jusuf AN piawai meramu cerita dan peristiwa, menghadirkan dialog-dialog segar dan konfilik yang bersusun-susun, sehingga novel ini hidup dan mengejutkan. Ada banyak kita temukan novel religius yang membosankan dan terkesan menggurui, tetapi tidak untuk novel yang satu ini.
Abdul Wachid B.S, Sastrawan, tinggal di Jogjakarta
Sinopsis:
Lelaki itu bernama Umar. Kelahiran Jakarta, tidak lagi memiliki ayah dan ibu, tinggal bersama ayah tirinya, Ati, dan Putri, dua adik perempuannya. Suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpinya, memberinya sabda: “Hati-hatilah kepada dua hal: harta dan perempuan.”
Dan demikianlah, rentetan cobaan yang lembut, yang sering membuat Umar tidak menyadarinya, begitu deras mengalir pada sungai hari-harinya.
Dan demikianlah, rentetan cobaan yang lembut, yang sering membuat Umar tidak menyadarinya, begitu deras mengalir pada sungai hari-harinya.
Dua perempuan, Almaida yang berharta dan Sonia yang janda, datang mengujinya. Juga rezekinya yang begitu dimudahkan oleh-Nya.
Semuanya nyaris menenggelamkannya ke dalam lumpur kenistaan. Sampai sebuah kisah mimpi berhasil menyingkirkan bayang-bayang dua perempuan itu dari benak Umar. Kisah mimpi yang dialami orang shalih di mana Rasulullah Saw hadir dan bersabda: “Bawalah ke sini mulut orang yang membaca shalawat, aku akan menciumnya.” Ketika orang shalih itu terbangun, ia menyadari rumahnya harum minyak misik dan kasturi. Aroma itu tidak kunjung hilang sampai delapan hari.
Umar tersentak! Umar terkesima!
Dan, malam ini, hanya ada satu keinginan di hatinya: bisa mimpi Rasul sebagaimana mimpi yang dialami orang shalih tersebut.
Dari sinilah, sebuah petualangan dahsyat Umar yang penuh lika-liku dimulai. Sebuah petualangan seorang hamba Allah yang layak Anda simak!
Pesan lewat FB Jusuf AN atau hubungi 081802717528 (Indrian Koto)
Pesan lewat FB Jusuf AN atau hubungi 081802717528 (Indrian Koto)
No comments:
Post a Comment