Kami memiliki dua blog khusus untuk buku sastra, terutama buku-buku sastra yang tak ada di toko buku:

1. http://pustakapelabuhan.blogspot.com/ -berisi info2 buku sastra yang bisa dipesan langsung ke penulisnya. Anda bisa memberikan info buku2 sastra yang sedang terbit lewat dinding Indrian Koto atau Jualan Buku Sastra.

2. http://jualbukusastra.blogspot.com/. Berisi daftar buku yang bisa dipesan kepada kami secara langsung. Anda bisa bekerjasama dengan kami dalam distribusi kecil-kecilan.

Saturday, April 21, 2012

Cinta di Tepi Geumho Novel Mahmud Jauhari Ali


Judul : Cinta di Tepi Geumho
Kisah Cinta Gadis Korea dan Lelaki Dayak Pecinta Taekwondo

Penulis : Mahmud Jauhari Ali

Ukuran : 13.5 x 20.5, 143 halaman
Harga: @Rp 23.000,00

Anda bisa memesannya langsung lewat sms ke nomor 087815594940.

(Sebuah Novel Cinta Mengharukan)
“Kini aku di tepi Sungai Geumho… Jantungku berdebar. Kian lama kian kuat. Seisi jiwaku didekap rasa gugup. Ya, kegugupan yang sebelumnya tak pernah kurasakan sebesar ini. Inikah yang disebut cobaan di detik-detik pernikahan itu, tanyaku dalam hati.”

Sinopsis Cinta di Tepi Geumho
Son Chae Hyang sedang menanti liburan bersama teman-teman kerjanya ke Hongkong. Tapi, sebuah tugas penelitian harus diterima dan ditunaikannya dengan segera. Tak pernah terbetik olehnya akan mengadakan penelitian di Kalimantan Selatan. Sebuah tempat yang jauh dan terkenal dengan manusia Dayaknya yang primitif dan berorama mistis. Namun apa boleh buat, dia harus ke tempat yang jauh itu untuk menunaikan tugasnya sebagai peneliti muda dari Seoul.
...........Tak disangka, di Kalimantan Selatan dia bertemu seorang pemuda mantan atlet taekwondo yang tampan, terpelajar, dan baik hati. Jun So nama panggilan pemuda itu. Keduanya saling suka. Mulailah lahir benih-benih cinta dalam hati mereka. Dan sayang, kemudian keduanya terpisah oleh jarak yang jauh tanpa bisa berkomunikasi.
...........Akankah keduanya bertemu kembali dan menjalin kisah asmara mereka? Dengan membaca novel ini, Anda akan menemukan jawabannya.

Endorsemen
Mahmud Jauhari Ali merupakan novelis subur dengan kreativitas yang membuat kita terperenyak kagum. Tema cinta dalam novel ini memperlihatkan bahwa cinta itu abadi. Cinta antarbangsa dalam sejarah sastra Indonesia telah dimulai dari Abdul Muis dengan Salah Asuhan yang merenyuhkan. Sementara novel ini membuat kita senang dan bahagia memuja keabadian cinta.—Korrie Layun Rampan, Pendiri dan Pengelola PDS KLR dan Pengasuh Rumah Sastra Korrie Layun Rampan

No comments: